Gerakan Aktif Posyandu Angka Stunting di Kalteng Terus Menurun

JALAJAHBORNEO.COM, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah terus berupaya melakukan kegiatan memaksimalkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mencegah stunting dan kematian ibu dan bayi meski angka prevalensi stunting di Kalteng terus menurun.

“Stunting di Kalteng terus menurun dari 41,3% pada tahun 2013 dan 34% di tahun 2018. Berdasarkan hal ini, Provinsi telah melakukan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023 di Best Western Hotel pada Selasa 7 Februari 2023.

Dia menjelaskan Pokjanal Pembinaan Pos ada, sehingga Posyandu harus diaktifkan dan diimplementasikan dari tingkat desa, kecamatan, sampai ke kabupaten atau kota.

“Tahun 2023 harus mulai aktif dan serius mengembangkan Pokjanal Posyandu dari tingkat desa sampai tingkat kabupaten atau kota hingga ke provinsi,” harapnya.

Lebih lanjut, Sekda Nuryakin menuturkan adanya koordinasi yang baik dan sinergisitas program serta aktivitas, sehingga data kegiatan Posyandu dapat terinventarisasi. Menurut Sekda, untuk melihat kesehatan dasar dan pelayanan di tingkat wilayah, Posyandu menjadi salah satu hal yang sangat penting.

“Kita semua bertanggung jawab atas kelangsungan dan perkembangan Posyandu,” demikian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *