Jelajah Borneo- Kuala Pembuang- Angka stunting di kabupaten Seruyan masih cukup tinggi dan perlu penanganan serius, RSUD menyarankan agar ibu dapat memeriksa kesehatan anak di posyandu yang telah disiapkan.
Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
“Beberapa gejala stunting pada anak meliputi,
Berat badan tidak meningkat secara konsisten, tahap perkembangan yang terlambat dibandingkan anak seusianya, tidak aktif bermain, Sering lemas, dan mudah terserang penyakit”. Kata Plt direktur RSUD Kuala Pembuang, dr. Ali Wardana. Rabu, 27/11/2024.
Ia menerangkan, Stunting dapat dicegah dengan memantau asupan gizi dan nutrisi ibu hamil dan ibu menyusui, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil, bayi, dan balita, mengatasi, masalah anak yang sulit makan dengan memberikan variasi makanan, dan menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal keluarga.
“Stunting juga dapat diatasi dengan melakukan vaksinasi lengkap sesuai dengan anjuran IDAI sejak bayi lahir, stunting juga berdampak pada kecerdasan anak serta risiko timbulnya penyakit degeneratif di kemudian hari”. Jelasnya.
Ia menambahkan, angka stunting di Seruyan sudah menurun meskipun belum dapat mencapai target nasional. Namun imunisasi yang rutin dan peralatan yang lengkap di posyandu dapat mempercepat penurunan angka stunting.(MAD).