Kuala Pembuang – Penjabat Bupati Seruyan, Djainuddin Noor menyebut bahwa titik panas atau hotspot di wilayah Kabupaten Seruyan sepanjang tahun ini meningkat tajam di banding tahun sebelumnya.
“Berdasarkan laporan BPBD Seruyan bahwa sepanjang tahun ini ada 2.358 titik hotspot dengan kejadian sebanyak 513 dan total luasan kebakaran lebih dari 1500 hektar,“ kata Djainuddin Noor saat membuka Rakor Evaluasi Pengendalian Karhutla, Senin, 11 Desember 2023
Dari data tersebut ungkapnya telah terjadi peningkatan cukup signifikan apabila dibandingkan dengan kondisi hotspot dalam 3 tahun ke belakang.
Adanya peningkatan ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi semua pihak, termasuk para stakeholder yang terlibat dalam pengendalian karhutla, karena kebakaran hutan dan lahan merupakan ancaman yang nyata bagi Indonesia secara umum dan khususnya Kabupaten Seruyan.
Terlebih Kabupaten Seruyan terdapat hutan dan lahan kosong yang sangat luas, sehingga potensi terjadinya karhutla sangat besar dan menjadi ancaman nyata.
Terkait pelaksanaan Rakor diharapkan akan dapat merumuskan rencana penanganan karhutla 2024 dan seterusnya sehingga akan dapat tertangani dengan lebih baik
“Semua pihak saya harapkan bisa berperan aktif dan bersinergi dalam upaya pengendalian karhutla agar Kabupaten Seruyan dapat terbebas dari bencana asap,“ tandasnya.