JELAJAHBORNEO.COMKuala Pembuang,
Ketua DPRD Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo menyampaikan saat pihaknya melaksanakan agenda reses di Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir banyak mendapat keluhan dari badan usaha milik desa (BUMDES) setempat terkait dengan kesulitan anggaran.
“Saat kita melaksanakan reses di desa tersebut, pihak BUMDES mengeluhkan terkendala modal dan kita bersedia untuk membantu mengkomunikasikan terkait hal tersebut kepada pihak ketiga dalam hal ini Bank Pembangunan Daerah,” kata Zuli Eko di Kuala Pembuang, Senin (13/3/2023).
Dia mengatakan, pihaknya juga mendapat keluhan yang sama terkait permodalan di BUMDES di desa lain seperti Desa Pematang Limau terkait pembuatan pabrik beras, hal tersebut perlu dioptimalkan dengan baik karena memang dua desa tersebut sangat berpotensi dalam mengembangkan hasil pertanian.
“Jadi, Desa Pematang Limau itu terkendala modal pembuatan pabrik sedangkan Desa Persil Raya terkendala pembelian alat mesin pertanian (Alsintan) khususnya mesin panen padi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, dirinya juga meyakini karena hal ini bentuknya BUMDES pastinya mereka memperhatikan setiap risiko yang ada jika ingin melakukan pinjaman kepada pihak ketiga serta juga sudah menghitung pendapatan dari BUMDES masing-masing.
“Hal tersebut perlu adanya dukungan khususnya dari segi modal apalagi BUMDES tersebut baru saja dibentuk sehingga untuk mengembangkan badan usaha tersebut dan dapat berdampak pada masyarakat,” jelasnya.